Banjarmasin, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (FKG ULM) menyelenggarakan acara pengambilan sumpah dokter gigi angkatan ke-17 di aula Fakultas Kedokteran Gigi ULM, Selasa (17/12/2019). Acara dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. H. Muhammad Fauzi, M.Pd, Dekan FKG Prof. Dr. drg. H. Rosihan Adhani, M.S., Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Kepala dinas kesehatan Provinsi Kal-Sel, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, dan tamu undangan.

Dekan dalam sambutannya mengingatkan bahwa saat ini ada fenomena “Millennial Kill” yang menjadi ancaman dalam mencari lapangan pekerjaan. Hal itu karena perilaku masyarakat berubah begitu drastis sehingga banyak produk dan layanan kesehatan gigi tidak lagi relevan alias ketinggalan zaman. Selain itu juga tertinggalnya teknologi medis yang kita gunakan menyebabkan banyak produk layanan dental yang tidak lagi dibutuhkan masyarakat.  Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri dengan kenyataan baru yang sulit diprediksi dengan bekerja lebih keras, mandiri, menjelajahi keahlian dan profesi baru.

Beliau melihat persiapan menghadapi era globalisasi sudah bagus dimana saat ini sistem pendidikan kedokteran di Indonesia tidak lagi menggunakan disease oriented biomedical model, tetapi menggunakan pendekatan patient oriented biopsychosocial model. Model ini merupakan konsep kedokteran berbasis pencegahan, karena adanya penurunan kualitas hidup sebagai dampak dari kesehatan rongga mulut. Selain itu juga sudah mulai digunakan teknologi canggih dan pendidikan keterampilan berbasis evidence based dentistry. Untuk itu FKG ULM akan meningkatkan kerja sama dan dukungan para orang tua mahasiswa dan pengurus IKOMA FKG ULM, optimalkan rumah sakit lahan pendidikan dan lahan praktek lapangan, agar mahasiswa kita mampu bersaing di era globalisasi saat ini.

Dalam sambutan yang disampaikan Wakil Rektor III juga diingatkan bahwa dalam menghadapi era globalisasi saat ini, dokter gigi baru diharapkan mampu memiliki perspektif wawasan, orientasi tugas dan kompetensi. Pelaksanaan tugas atau pekerjaan bagi para dokter gigi baru dalam rangka mengabdi kepada masyarakat semakin menantang pada hari-hari kedepan. Kita hidup di era teknologi informasi, komunikasi yang semakin canggih dan masyarakat yang semakin cerdas dan kritis. Hal ini berakibat perspektif wawasan sumber daya manusia (SDM) harus bersifat global dengan berpijak pada realitas lokal.

Wakil Rektor III juga mengucapkan selamat kepada para dokter gigi baru atas keberhasilan yang di capai. Pada hari ini kita menyaksikan 13 orang dokter gigi baru mengucapkan sumpah, yaitu drg. Yordan Kangsudarmanto, drg. Gusti Gina Permata Sari, drg. Nita Herlina, drg. Deslita Trilianti Istiyana, drg. Saldy Rizky Saputra, drg. Redhoni Alfiyandi, drg. Erma Gusmayanti, drg. Muhammad Rizal Surya Permana, drg. Ridha Aulia, drg. Diny Aulia Ratnasari, drg. Dina Harliany, drg. Ana Azizah Ansari, dan drg. Akbar Nazarullah Syada. Beliau berharap agar para dokter gigi baru dapat membawa nama almamater ULM dengan menampilkan citra alumni yang berkarakter, cerdas, jujur, tangguh dan peduli. (ulm.ac.id)